Minuman Khas Jawa Barat: Mengungkap Keindahan Rasa dari Tanah Sunda

Minuman Khas Jawa Barat: Mengungkap Keindahan Rasa dari Tanah Sunda - Featured Image

Minuman Khas Jawa Barat: Mengungkap Keindahan Rasa dari Tanah Sunda - Featured Image

Bagikan artikel ini:

Minuman Khas jawa Barat – Pulau Jawa merupakan pulau terbesar di Indonesia, menempati peringkat ke-13 terbesar di dunia dengan luas mencapai 128,297 km2. Pulau ini terbagi menjadi enam provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tiap daerahnya memiliki keunikan dan ciri khas tradisi yang berbeda-beda. Salah satu hal yang mencolok adalah keberadaan minuman dengan cita rasa khas di setiap wilayahnya.

Minuman Khas Jawa Barat

Berikut adalah 10 varian minuman khas Jawa Barat yang sangat populer di Indonesia.

1. Bajigur

Bajigur
Bajigur

Bajigur merupakan salah satu minuman khas Sunda yang cukup terkenal di Indonesia.

Minuman ini terbuat dari gula aren, santan, dan jahe. Kehadiran jahe memberikan sensasi hangat dan menyegarkan pada tenggorokan.

Oleh karena itu, bajigur sering ditemui di pedagang kaki lima, terutama pada malam hari, karena dapat memberikan rasa hangat pada tubuh.

Untuk pengalaman yang lebih nikmat, Anda dapat menikmati bajigur bersama dengan jajanan seperti kacang rebus, singkong, ubi, atau talas.

2. Es Goyobod

Es Goyobod

Selanjutnya, terdapat es goyobod yang namanya diambil dari bahasa Belanda yang berarti ‘basah’.

Minuman yang disajikan dalam mangkuk es ini terbuat dari tepung kanji dengan tekstur lembut seperti jelly.

Saat disajikan dengan es, es goyobod memberikan kesegaran yang pas untuk menyegarkan diri di tengah hari yang panas.

Tak hanya tepung kanji, es goyobod juga memiliki beragam varian topping seperti pacar cina, roti tawar, kelapa muda, atau tape singkong.

3. Es Cincau

Es Cincau

Siapa yang tidak mengenal es cincau? Minuman khas Jawa Barat ini sering dijumpai di pedagang kaki lima pada siang hari.

Es cincau terbuat dari daun cincau yang dicampur dengan gula dan santan. Yang menarik, minuman ini memiliki dua jenis cincau yang berbeda.

Cincau berwarna hijau memiliki tekstur lembut dan kenyal, sementara cincau berwarna hitam memiliki tekstur padat seperti agar-agar.

Kedua jenis cincau ini mampu memberikan sensasi kesegaran pada tenggorokan, menjadikannya populer di siang hari atau saat bulan Ramadhan tiba.

4. Es Ciming

Salah satu rekomendasi selanjutnya adalah es ciming yang berasal dari Purwakarta. Es ini menyerupai es campur, namun dengan porsi dan isian topping yang lebih melimpah.

Topping yang sering digunakan pada hidangan ini antara lain hunkwe, kelapa, ketan hitam, kolang-kaling, kacang hijau, dan sirup berwarna merah.

Seperti halnya minuman es pada umumnya, es ciming akan lebih nikmat dinikmati pada siang hari.

5. Bir Kotjok

Walaupun disebut bir kotjok, namun minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol.

Bir kotjok merupakan minuman khas Kota Bogor yang terbuat dari jahe merah, kayu manis, cengkeh, dan rempah-rempah lainnya.

Bahan-bahan tersebut dipilih khusus untuk menggantikan bir beralkohol, umumnya dikonsumsi untuk memberikan rasa hangat pada tubuh.

6. Es Doger

Es doger adalah minuman khas Jawa Barat yang berasal dari Cirebon. Nama “doger” merupakan singkatan dari “dorong gerobak.”

Pada awalnya, es doger sering dijual oleh penjual dengan mendorong gerobak, namun ada juga yang berpendapat bahwa nama “es doger” merujuk pada pertunjukan “Doger”.

Terlepas dari asal-usul namanya, hidangan segar ini sangat digemari oleh berbagai kalangan.

Dalam penyajiannya, es doger mengandung es serut, roti tawar, candil, ketan hitam, susu, dan sirup, memberikan kesegaran yang membuat semua orang ketagihan.

7. Es Pala

Di samping bir kotjok, kota Bogor juga terkenal dengan minuman segar bernama es pala Bogor.

Minuman ini telah ada sejak masa penjajahan, dan konon katanya, para penjajah Belanda pada zaman itu sangat menyukai es pala.

Es Pala adalah minuman yang terbuat dari buah pala yang diiris-iris, gula pasir, dan sedikit garam yang direbus bersama-sama.

Setelah matang, hidangan ini dapat disajikan dalam gelas yang berisi es batu untuk memberikan sensasi kesegaran.

8. Bandrek

Bandrek merupakan minuman khas Jawa Barat yang telah ada sejak abad ke-10 hingga abad ke-20.

Minuman ini terdiri dari campuran rempah-rempah, seperti pala, cengkeh, dan gula aren.

Dengan bahan-bahan tersebut, bandrek memberikan rasa hangat pada tubuh sehingga sering dikonsumsi saat cuaca dingin.

Selain berfungsi sebagai minuman hangat, bandrek juga diyakini memiliki manfaat mencegah kanker pada kulit, saluran pencernaan, dan paru-paru berkat kandungan cengkeh di dalamnya.

9. Es Cendol

Es cendol merupakan salah satu minuman khas Indonesia yang telah dikenal di seluruh dunia.

Minuman ini terbuat dari hunkwe atau tepung beras yang disajikan bersama es parut, gula merah cair, dan santan.

Minuman manis dan segar ini kini menjadi populer di beberapa negara Asia Tenggara dengan variasi yang beragam.

10. Es Oyen

Minuman khas Jawa Barat terakhir adalah es oyen yang dikreasi oleh Pak Haji Rahmat.

Nama “Oyen” pada minuman ini bukan berasal dari kucing berwarna oranye, tetapi diambil dari nama burung milik Pak Haji Rahmat sendiri.

Es oyen pertama kali muncul pada tahun 1954 dan awalnya dijajakan keliling kampung.

Pada tahun 1962, es oyen mendapat pengakuan dari masyarakat setempat, menjadikannya salah satu minuman khas Jawa Barat dengan sirup dan pacar cina sebagai topping utama.