Rahasia Kuliner Bali: Temukan Keunikan Jajanan Kue Khas Bali yang Harus Dicoba

Rahasia Kuliner Bali: Temukan Keunikan Jajanan Kue Khas Bali yang Harus Dicoba - Featured Image

Rahasia Kuliner Bali: Temukan Keunikan Jajanan Kue Khas Bali yang Harus Dicoba - Featured Image

Bagikan artikel ini:

Jajanan Khas Bali – Bali menyimpan kekayaan dan keberagaman destinasi wisata yang sangat menakjubkan.

Pemandangan pantai dan pegunungan yang memukau membuat Bali menjadi destinasi wisata yang sangat populer, bukan hanya di kalangan wisatawan lokal tetapi juga internasional.

Walau demikian, selain keindahan alamnya, daya tarik lain yang dimiliki Bali adalah keberagaman kuliner. Tiap wilayah di Bali memiliki karakteristik kuliner yang unik.

Karenanya, kunjungan ke Bali akan terasa kurang lengkap tanpa mencoba jajanan khas Bali yang begitu istimewa.

Rekomendasi Jajanan Kue Khas Bali yang Terkenal Cocok untuk Oleh-oleh

Sebenarnya, terdapat banyak pilihan makanan khas Bali yang dapat memuaskan selera. Namun, tim Inilah.com telah mengumpulkan beberapa di antaranya yang patut dicicipi.

1. Rujak Jeruk Bali

Rujak Jeruk Bali
Rujak Jeruk Bali

Rujak Jeruk Bali merupakan salah satu hidangan khas Bali.

Makanan ini terbuat dari olahan jeruk Bali yang disajikan bersama bumbu rujak.

Rujak jeruk khas Bali memiliki cita rasa pedas namun tetap segar, berkat kehadiran jeruk Bali.

Ternyata, jeruk Bali merah memiliki manfaat untuk kesehatan.

Mulai dari membantu membakar lemak, menjadi sumber nutrisi, hingga bermanfaat bagi penderita diabetes.

Anda bisa mencicipinya tanpa membuatnya menjadi rujak.

2. Tipat Serombotan

Tipat Serombotan

Tipat Serombotan berisi tipat atau ketupat dan sayuran yang disiram dengan bumbu sambal yang pedas. Sayuran dalam satu porsi serombotan meliputi tauge, kangkung, pare, dan kacang panjang.

Masakan tradisional Pulau Dewata ini menggunakan kelapa parut yang dipanggang, memberikan cita rasa gurih.

Tampilannya mirip dengan urap sayuran dan biasanya dinikmati dengan rasa yang cukup pedas.

3. Jajan Bali atau Jaje Lukis

Jajan Bali atau Jaje Lukis

Selanjutnya, camilan khas Bali dari beras ketan yang dibentuk segitiga ini dikenal sebagai jajan Bali atau jaje lukis.

Ketan yang dikukus dengan tekstur kenyal disajikan dengan parutan kelapa gurih dan lelehan manis dari gula merah cair.

Tampilan dan rasa dari jajanan ini menyerupai kue lupis ketan yang familiar, namun ukurannya lebih kecil.

Jaje Lukis umumnya dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional di Bali.

4. Bulung

Bulung adalah jajanan khas Bali yang terbuat dari rumput laut hijau.

Jajanan ini disajikan dengan bumbu berkuah pindang.

Rumput laut yang digunakan untuk membuat kudapan Bali ini adalah bulung boni.

Bentuknya menyerupai ranting dengan warna hijau menyala. Saat dimasak, bulung boni akan memiliki tekstur kenyal.

Selain terkenal karena rasanya yang lezat, bulung juga dianggap bermanfaat untuk mencegah osteoporosis, penuaan dini, darah tinggi, dan kanker.

5. Jaje Laklak

Selain jaje lukis, Jaje Laklak merupakan salah satu jajanan kue khas Bali yang patut dicoba.

Dengan penampilan yang mirip kue serabi, laklak dipanggang dan dilumuri dengan lelehan gula merah.

Taburan parutan kelapa di atas laklak menjadi sentuhan gurih yang memperkaya cita rasa jajanan Bali ini.

6. Batun Bedil

Camilan khas Bali ini mudah ditemui saat mengunjungi Pulau Dewata.

Batun Bedil, jajanan yang terbuat dari campuran tepung ketan dan tepung kanji yang dibentuk bulat pipih dan direbus.

Untuk mengenhanced rasanya, biasanya disajikan dengan kuah gula merah yang dicampur dengan tepung beras.

Tentu saja, parutan kelapa sebagai tambahan membuat jajanan ini semakin gurih saat dinikmati.

7. Orog-orog

Orog-orog, jajanan tradisional Bali ini dibuat dari bahan utama singkong dan saat ini mungkin sulit ditemui.

Walau demikian, kue ini memiliki cita rasa gurih manis dan lezat yang akan membuat Anda ketagihan.

Jika Anda tertarik mencobanya, bisa mencoba membuatnya di rumah.

Berdasarkan informasi dari situs Bali Get Away, orog-orog mirip dengan Tiwul, makanan khas Yogyakarta, namun dengan rasa yang lebih manis.

Sejarahnya mencatat bahwa jajanan berbahan singkong ini dulunya digunakan sebagai pengganti nasi saat harga beras melambung tinggi.

Pada masa lalu, orog-orog dimakan seperti nasi, disajikan dengan lauk-pauk dan sayuran.

8. Sumping

Bali juga memiliki jajanan khas lainnya, yaitu Sumping.

Kue ini terbuat dari tepung beras dengan berbagai isian sesuai selera pembuatnya.

Adonan dibungkus daun pisang, membentuk seperti bantal, dan dikukus.

Isi sumping bisa berupa buah atau kacang-kacangan, seperti sumping biu (pisang), sumping waluh (labu), sumping kuud (kelapa muda), sumping kacang tanah, dan masih banyak lagi.

Informasinya, sumping biasanya disajikan pada acara pesta seperti resepsi perkawinan, potong gigi, gotong rotong, atau upacara adat lainnya.

Sekarang, sumping dapat ditemui di pasar tradisional Bali.

9. Klepon Bali

Klepon adalah jajanan pasar tradisional yang terkenal di masyarakat Indonesia.

Klepon Bali biasanya disajikan dalam wadah daun pisang atau dibungkus dalam plastik kecil.

Meski konsepnya hampir sama dengan klepon umum, yaitu kue ketan yang direbus dan berisi gula merah cair, ada beberapa perbedaan yang mencolok.

Pertama, perbedaan terlihat dari bentuknya.

Klepon Jawa berbentuk bulat seperti onde-onde, sementara Klepon Bali memiliki bentuk lebih oval dan sedikit meruncing di kedua ujungnya.

Meskipun isian gula merahnya sama, klepon Bali memiliki tekstur kulit yang lebih kenyal dan tipis, memberikan sensasi tumpahan gula di dalamnya.

10. Pisang Rai

Pisang Rai, jajanan kue khas Bali yang mudah ditemui di berbagai tempat, termasuk pasar tradisional.

Rasanya lezat dan harganya sangat terjangkau.

Jajanan ini cocok dinikmati saat sarapan atau sebagai teman minum teh di sore hari.

Selain teh, pisang rai juga pas dinikmati dengan segelas kopi.

Kue ini terbuat dari pisang, biasanya menggunakan pisang tanduk, pisang raja, atau pisang ambo yang cukup matang namun tidak terlalu tua.

Rasanya legit dan pas, dengan potongan pisang dibalut adonan tepung beras, tepung tapioka, dan santan.

Meskipun mirip dengan jajanan pisang ijo, pisang rai tidak disajikan dengan kuah es, tetapi hanya dibalut dengan taburan kelapa, memberikan rasa yang tetap gurih.