Makanan Khas Pangandaran: Frutti di Mare Kuliner Laut

Makanan Khas Pangandaran: Frutti di Mare Kuliner Laut - Featured Image

Makanan Khas Pangandaran: Frutti di Mare Kuliner Laut - Featured Image

Bagikan artikel ini:

Makanan Khas Pangandaran – Frutti di mare atau hidangan laut merupakan salah satu kuliner khas Pangandaran yang perlu dinikmati saat mengunjungi kabupaten ini.

Karena sebagian besar penduduk lokal menggantungkan hidup sebagai nelayan. Oleh karena itu, Pangandaran dijuluki sebagai Kota Nelayan Kecil.

Bagi yang ingin mengenal lebih dekat dengan kampung halaman Ibu Susi dan merencanakan perjalanan wisata ke sana, Anda perlu mengetahui 10 rekomendasi makanan khas Pangandaran yang sebaiknya Anda rasakan.

7 Makanan Khas Pangandaran

1. Dawet Pangandaran

Dawet Pangandaran
Dawet Pangandaran

Dawet Pangandaran merupakan minuman khas Pangandaran yang patut dicicipi.

Minuman ini terbuat dari cincau hitam atau ketan hitam yang dilapisi cairan gula aren dan santan kelapa.

Untuk meningkatkan kenikmatannya, seringkali tambahan es serut diberikan untuk memberikan kesegaran setelah diminum.

Dengan alasan tersebut, minuman ini sangat cocok dinikmati saat cuaca sedang panas seperti sekarang.

Es Dawet juga dikenal di berbagai daerah di Indonesia, namun setiap daerah memiliki keunikan tersendiri.

Keistimewaan Es Dawet Pangandaran terletak pada ketan hitam yang dihasilkan dari serbuk batang padi yang telah melalui proses pengolahan.

Sebagai hasilnya, Es Dawet Pangandaran memiliki aroma dan tekstur yang lebih lembut.

2. Soto Khas Pangandaran

Soto Khas Pangandaran
Soto Khas Pangandaran

Soto Khas Pangandaran menjadi hidangan favorit baik bagi penduduk lokal maupun para wisatawan.

Walaupun hidangan soto umumnya ditemui di berbagai daerah di Indonesia, soto Khas Pangandaran memiliki cita rasa yang unik.

Keunikan pertama dari Soto Khas Pangandaran terletak pada potongan daging yang besar dan jumlahnya yang melimpah dalam setiap porsinya.

Soto ini biasanya disajikan dengan kuah berwarna bening kekuningan, yang menjadi ciri khas utama Soto Khas Pangandaran.

Selain potongan daging ayam, soto ini dilengkapi dengan berbagai jenis sayuran dan bahan lainnya, seperti tauge, bihun, daun bawang, kacang, kerupuk merah, dan bawang goreng.

3. Sate Galunggung

Sate Galunggung
Sate Galunggung

Sate Galunggung, sebuah kuliner Pangandaran yang telah eksis selama 70 tahun.

Rumah makan ini, yang juga bernama Sate Galunggung, memiliki sejarah panjang dan kini dikelola oleh generasi penerus.

Sate Galunggung menjadi favorit di kalangan penduduk lokal dan pengunjung.

Di sini, Anda tidak hanya bisa menikmati sate ayam, tetapi juga berbagai jenis sate lainnya, termasuk sate ikan dan sate kambing.

Bumbu sate yang digunakan hampir serupa dengan Sate Madura, yakni menggunakan bumbu kacang.

Proses memasaknya juga mirip dengan sate pada umumnya, tetapi rasa daging ayam hingga kambing terasa istimewa bersama bumbu kacangnya.

Sate ini cocok dinikmati dengan nasi, kuah sop buntut, tengkleng, sop sapi, dan hidangan lainnya.

4. Pindang Gunung

Pindang Gunung menjadi salah satu kuliner yang sangat digemari oleh banyak orang, bahkan ada yang datang khusus ke Pangandaran untuk menikmatinya.

Pindang Gunung adalah sup ikan dengan rasa unik dari rempah-rempah khas Sunda.

Keistimewaan utama hidangan ini terletak pada bumbu khas yang menggunakan buah kantan atau kecombrang sebagai penyedap.

Rempah-rempah ini memberikan kuah Pindang Gunung kesegaran dan sedikit rasa asam.

Pindang Gunung pertama kali populer ketika Pangandaran menjadi Daerah Otonom Baru, yakni Kabupaten Pangandaran.

Dari berbagai jenis ikan yang tersedia, sup ini terasa lebih nikmat jika dibuat dengan ikan kakap.

Ikan kakap memiliki daging tebal, tekstur kenyal, dan tidak memiliki bau anyir yang mengganggu saat disantap.

Anda dapat menikmati hidangan ini di pesisir Pantai Pangandaran atau di tempat makan lain di sekitar wilayah tersebut.

5. Seafood

Ketika mengunjungi Pangandaran, pengalaman kuliner tak lengkap tanpa mencicipi hidangan laut atau seafood.

Salah satu jenis seafood yang sangat terkenal di Pangandaran meliputi ikan kakap, kerang, kepiting, cumi, dan berbagai jenis lainnya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mayoritas penduduk Pangandaran adalah nelayan, dan hasil tangkapan mereka biasanya dijual langsung ke pelelangan ikan, masyarakat setempat, atau wisatawan. Bahkan, ada yang mengolahnya terlebih dahulu sebelum dijual.

Jika Anda ingin menikmati hidangan ikan segar, bisa berkunjung ke restoran di sepanjang pesisir Pantai Pangandaran.

Restoran-restoran di area tersebut umumnya menyajikan hidangan laut yang berasal langsung dari nelayan.

Alternatifnya, Anda juga dapat membeli ikan segar dari nelayan dan mengolahnya sendiri di villa atau rumah bersama keluarga.

6. Tulang Jambal Roti

Makanan khas Pangandaran selanjutnya yang patut dicoba adalah Tulang Jambal Roti.

Nama “roti” pada hidangan ini bukan merujuk pada roti dari gandum, melainkan diambil dari nama ikan.

Ikan Jambal Roti adalah jenis ikan keting yang dapat ditemukan di laut.

Dengan ukuran yang relatif besar, ikan ini memiliki rasa yang sangat gurih.

Ikan Jambal Roti diolah dengan cara dikeringkan terlebih dahulu, menghasilkan rasa asin yang khas.

Hidangan ini disajikan dalam potongan-potongan daging ikan yang masih melekat pada tulang, memberikan aroma yang kuat dan menggugah selera.

Proses memasaknya melibatkan berbagai bahan dan rempah-rempah pilihan, seperti bawang putih, petai, cabe merah, dan lain-lainnya.

7. Rengginang Terasi

Rengginang Terasi adalah jajanan oleh-oleh khas Pangandaran yang terbuat dari ketan putih dan terasi pilihan.

Meskipun bukan makanan berat atau pokok, rengginang terasi menjadi camilan favorit yang sering dinikmati saat menonton TV, bersantai, atau saat menyambut tamu di rumah.

Keistimewaan utama dari camilan ini terletak pada aroma dan teksturnya yang sangat gurih.

Karena itulah, Rengginang Terasi menjadi salah satu oleh-oleh yang wajib dibeli ketika berwisata di Pangandaran.