5 Rekomendasi Tempat Wisata Labuan Bajo

5 Rekomendasi Tempat Wisata Labuan Bajo - Featured Image

5 Rekomendasi Tempat Wisata Labuan Bajo - Featured Image

Bagikan artikel ini:

Tempat Wisata Labuan Bajo – Destinasi wisata di Flores, Nusa Tenggara Timur, senantiasa memukau hati. Beberapa tempat menarik dapat dikunjungi ketika melibatkan diri di Flores, NTT, dan sekitarnya, terutama Labuan Bajo. Selain Taman Nasional Komodo, terdapat destinasi menarik lain yang patut dijelajahi.

“Tidak ada destinasi pariwisata yang tutup, semuanya terbuka, termasuk Taman Nasional Komodo, Kelimutu di Ende, Wae Rebo. Semua destinasi telah dibuka. Oleh karena itu, Flores, NTT, dan Labuan Bajo siap menyambut para wisatawan nusantara,” kata Raisa Lestari Niloperbowo selaku Direktur Pemasaran Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kepada inilah.com, Jakarta.

Tempat Wisata Labuan Bajo yang Harus Dikunjungi

Berikut ini beberapa destinasi wisata di Labuan Bajo yang sebaiknya Anda jelajahi:

1. Danau Kelimutu

Danau Kelimutu
Danau Kelimutu

Taman Nasional Kelimutu terletak di Flores. Taman Nasional Kelimutu yang terletak di Kabupaten Ende merupakan tempat wisata yang sudah terkenal hingga ke tingkat internasional.

Keunikan tempat ini terletak pada tiga danau dengan warna yang berbeda, dipengaruhi oleh mikroba dan suhu gas di setiap danau yang mempengaruhi warna yang terbentuk.

Danau berwarna hijau lumut dinamakan Tiwu Nuwa Muri Kofai dengan kedalaman kurang lebih 127 Meter dan luas 5.5 Ha. Danau berwarna hijau yaitu Tiwu Ata Polo memiliki kedalaman kurang lebih 64 Meter dengan luas 4.5 Ha dan warnanya sering berubah-ubah.

Lalu yang terakhir adalah Tiwu Ata Mbupu dengan kedalaman kurang lebih 67 Meter dengan luas 4 Ha. Kunjungan terbaik ke Taman Nasional Kelimutu direkomendasikan antara bulan Juni – Agustus karena cuaca cenderung cerah dan tanpa hujan.

Hal ini membuat perjalanan lebih aman, mengingat jalur yang terpisah oleh tebing batu curam dan rawan longsor.

Untuk waktu pendakian, disarankan untuk memulai antara jam 2 – 3 pagi dari Moni, desa terdekat dari Taman Nasional Kelimutu.

Selain menikmati panorama danau, pengunjung dapat merasakan langsung habitat beberapa jenis binatang dan tumbuhan yang hampir punah di lokasi ini.

2. Wae Rebo

Wae Rebo
Wae Rebo

Kampung Wae Rebo merupakan kampung adat yang terpencil dan misterius, terletak di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kampung Wae Rebo terletak di ketinggian ±1200 m di atas permukaan laut dan terdiri dari 7 rumah utama yang disebut Niang dalam bahasa Manggarai, dengan arsitektur yang sangat unik.

Tiap rumah, berbentuk kerucut dan bundar, memiliki diameter dan tinggi yang sama, serta dihuni oleh 7-8 keluarga.

Pada tahun 2012, UNESCO mengakui Kampung Wae Rebo sebagai salah satu warisan budaya dunia sebagai penghargaan atas komitmen masyarakat lokal dalam menjaga dan melestarikan adat dan budaya secara turun-temurun.

Dari pusat kota Ruteng, kampung ini berjarak sekitar 65 km hingga mencapai Kampung Denge (kampong terakhir) di lereng pegunungan Hutan Todo, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan dengan trekking sekitar 4 jam untuk mencapai Kampung Wae Rebo di Puncak Pegunungan.

Banyak wisatawan dan peneliti yang menghabiskan waktu di Wae Rebo untuk mengetahui asal usul dan keunikan arsitektur Mbaru Niang Wae Rebo.

Untuk mencapai Wae Rebo, Anda perlu menempuh perjalanan sekitar 6 km dari Desa Dintor menuju Desa Denge menggunakan motor.

Perjalanan tidak berhenti di situ, karena masih ada perjalanan dari Denge menuju Wae Rebo selama sekitar 3 jam dengan melintasi hutan lebat dan jurang.

3. Goa Batu Cermin

Goa Batu Cermin

Kunjungan ke Labuan Bajo akan terasa kurang lengkap tanpa mengexplore Goa Batu Cermin. Obyek wisata unik ini akan memberikan pengalaman yang berbeda.

Goa ini terletak di bukit batu gelap dengan luas sekitar 19 hektar dan tinggi sekitar 75 meter.

Sinar matahari masuk ke dalam goa dan dipantulkan melalui dinding, menciptakan ilusi cermin di dalamnya.

Stalagtit dan stalagmit dalam gua bersinar ketika disinari cahaya senter atau matahari, efek ini disebabkan oleh kandungan garam dalam air yang mengalir saat hujan. Oleh masyarakat sekitar, gua ini disebut Gua Batu Cermin.

Gua Batu Cermin paling ramai dikunjungi pada pagi hari, khususnya antara pukul 09.00 hingga 10.00, di mana pencahayaan matahari memperlihatkan dinding gua dengan jelas.

Di samping itu, Anda dapat menikmati suasana sekitar yang alami, sejuk, dan tenang di sekitar batu cermin.

Bagi para penggemar fotografi, gua ini menyuguhkan berbagai objek menarik yang dapat diabadikan. Selain itu, Anda juga dapat bertemu dengan monyet atau hewan lain yang menambah keindahan momen tersebut.

4. Pulau Kalong

Pulau Kalong menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di Labuan Bajo dan terletak dekat dengan Taman Nasional Komodo.

Berbeda dengan pantai biasanya, di Pulau Kalong Anda akan menemukan deretan pohon eksotis yang menjadi habitat bagi jutaan kelelawar raksasa atau kalong.

Selain itu, Pulau Kalong juga dikenal sebagai lokasi wisata dengan pemandangan matahari terbenam paling indah di Taman Nasional Komodo.

Ketika matahari terbenam, kawanan kelelawar atau kalong akan terbang dalam jumlah yang sangat besar, menciptakan pemandangan yang memukau.

Waktu terbaik untuk menikmati pemandangan ini adalah sekitar pukul 6 sore.

Namun, perlu berhati-hati karena lokasinya yang dipenuhi oleh pohon dan semak ilalang, sehingga keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama.

Jika Anda ingin menyaksikan matahari terbenam, disarankan untuk menghubungi pengelola wisata setempat agar mendapatkan pengawasan dan pengamanan yang memadai.

5. Pantai Pink

Sesuai dengan namanya, Pantai Pink atau yang dikenal dengan Pink Beach memiliki warna pink yang unik. Warna tersebut berasal dari pigmen merah yang dihasilkan oleh hewan mikroskopis bernama Foraminifera pada koral.

Gelombang membawa koral ke pesisir, di mana koral tersebut hancur menjadi serpihan dan butiran, membentuk pasir pantai dengan warna pink yang khas.

Keunikan warna pink ini tidak terbatas pada satu titik saja, melainkan merata sepanjang Pulau Komodo.

Pink Beach berlokasi di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, menjadi destinasi menarik yang layak dikunjungi.

Pantai ini diakui sebagai salah satu dari hanya tujuh pantai di seluruh dunia yang memiliki pasir berwarna pink.

Dengan ombak yang tenang, Pantai ini memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang ingin melakukan snorkeling dan menikmati keindahan biota laut yang melimpah.