8 Minuman Hangat: Dari Wedang Jahe Hingga Kacang Ijo

8 Minuman Hangat: Dari Wedang Jahe Hingga Kacang Ijo - Featured Image

8 Minuman Hangat: Dari Wedang Jahe Hingga Kacang Ijo - Featured Image

Bagikan artikel ini:

Macam-Macam Minuman Hangat – Wedang merupakan minuman yang dibuat melalui proses seduhan menggunakan bahan-bahan pilihan, disajikan dalam keadaan panas atau hangat. Minuman ini berasal dari warisan kuliner Jawa, sehingga terdapat berbagai varian.

Jika mencari persamaan di antara segala macam wedang, yang pasti adalah manfaatnya bagi kesehatan karena terbuat dari bahan alami. Karakteristik minuman ini terletak pada racikan sederhana yang memberikan ciri khas pada setiap tegukan.

Bagi yang berada di daerah Jawa Tengah, daftar ragam macam-macam wedang ini dapat dijadikan referensi untuk dinikmati.

Macam-Macam Wedang: 8 Minuman Hangat Wrisan Leluhur

1. Ronde, Minuman Hangat dengan Sentuhan Kacang dan Jahe

Ronde, Minuman Hangat dengan Sentuhan Kacang dan Jahe
Ronde, Minuman Hangat dengan Sentuhan Kacang dan Jahe

Terdiri dari bola-bola kacang yang dilapisi tepung ketan, wedang ronde adalah minuman hangat yang diinfus dengan air jahe. Nama “ronde” merujuk pada bulatan kenyal yang menyerupai mochi dengan berbagai warna.

Dibuat dari rebusan jahe dan gula, wedang ini memiliki warna cokelat keemasan. Kombinasi rasa manis-pedasnya memberikan sensasi hangat di tenggorokan. Wedang ronde biasanya dilengkapi dengan kolang-kaling, kacang tanah, dan potongan roti tawar. Penyajiannya dilakukan dalam mangkuk kecil berukuran 250-500 ml.

Wedang ronde mudah ditemui di gerobak atau kedai minuman di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, terutama di Solo, Sukoharjo, Semarang, dan Pati.

2. Wedang Sekoteng, Paduan Jahe yang Gurih dan Pedas

Wedang Sekoteng, Paduan Jahe yang Gurih dan Pedas
Wedang Sekoteng, Paduan Jahe yang Gurih dan Pedas

Salah satu varian wedang yang menggunakan sari jahe sebagai bahan dasar adalah wedang sekoteng. Perbedaannya terletak pada isian bahan yang memberikan pengaruh pada rasa yang dihasilkan.

Setiap mangkuk sekoteng berisi campuran air jahe dan santan encer, yang kemudian ditambahkan dengan kacang tanah sangrai, mutiara cina, kacang hijau, dan potongan roti tawar. Berbeda dengan wedang ronde yang lebih ringan, wedang sekoteng memiliki cita rasa yang lebih gurih karena menggunakan sari kelapa.

Terkadang, susu kental manis juga ditambahkan untuk menambah kekayaan rasa creamy. Namun, komposisi sekoteng tetap diatur sedemikian rupa untuk menonjolkan kepedasan dan kehangatan jahe.

3. Wedang Tahu, Paduan Kembang Tahu dan Kelezatan Wedang Jahe

3. Wedang Tahu, Paduan Kembang Tahu dan Kelezatan Wedang Jahe
Wedang Tahu, Paduan Kembang Tahu dan Kelezatan Wedang Jahe

Wedang tahu merupakan kuliner khas Semarang yang menggabungkan kembang tahu dengan wedang jahe. Kembang tahu ini dibuat dari sari kedelai yang direbus dan kemudian dicampur dengan teh untuk memberikan kepadatan pada adonan.

Setelah dicetak dan mengeras, kembang tahu disajikan dalam mangkuk-mangkuk kecil dan dilumuri perlahan dengan wedang jahe.

Textur kenyal dan lembut dari kembang tahu sangat cocok dinikmati dengan kehangatan sari jahe. Kombinasi gula merah juga menegaskan identitas wedang ini yang memiliki rasa manis-pedas dan kesan ringan saat melintas di tenggorokan.

4. Wedang Jahe, Minuman Hangat Klasik dengan Aroma Rempah

Sebelum variasi wedang semakin beragam, sajian minuman hangat yang menjadi klasik adalah wedang jahe. Minuman ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Wedang jahe terbuat dari campuran air yang direbus bersama jahe, gula jawa atau gula batu sebagai pemanis, dan serai untuk meningkatkan aroma. Perebusan singkat hingga tercium wangi rempah menandakan bahwa wedang jahe siap dinikmati.

5. Wedang Teh Poci, Kelezatan Teh Hangat dalam Wadah Gerabah

Istilah “wedang” umumnya merujuk pada berbagai minuman panas dalam budaya Jawa, dan tak terkecuali untuk teh.

Khusus untuk teh poci, penyeduhan dilakukan dalam wadah kecil yang terbuat dari gerabah tanah liat. Kemudian, ditambahkan pemanis dengan menggunakan gula batu yang perlahan akan mencair seiring berjalannya waktu.

Jenis teh yang biasanya digunakan untuk minuman ini adalah teh melati yang memiliki rasa ringan dan aroma harum. Wedang teh poci menjadi favorit di wilayah S;awi, Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

6. Wedang Secang, Minuman Berwarna Merah dengan Keistimewaan Rempah Pilihan

Dengan warna merah yang mencolok, wedang secang merupakan minuman yang dihasilkan dari rebusan rempah-rempah pilihan. Bahan utama yang memberikan warna menarik tersebut adalah kulit pohon secang yang dipotong tipis dan kemudian dikeringkan.

Ketika diseduh bersama jahe dan serai yang telah dibakar, wedang secang diyakini memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Rasa kuat dari rempah-rempah tersebut menjadi lebih seimbang dengan sedikit penambahan gula.

7. Wedang Coro, Keunikan Minuman Gurih-Pedas dari Pati

Asal dari Pati, wedang coro merupakan minuman yang terbuat dari campuran santan dan jahe yang direbus bersama. Kombinasi tersebut menghasilkan cita rasa unik dengan dominasi rasa gurih-pedas.

Untuk meningkatkan selera, ditambahkan rempah beraroma seperti cengkeh, kayu manis, daun pandan, dan lengkuas. Apalagi jika diperkaya dengan gula jawa yang khas, menjadi paket lengkap!

8. Wedang Kacang Ijo, Paduan Aromatik dengan Bubur Kacang Hijau

Wedang kacang ijo ini berpadu harmonis dengan bubur kacang hijau. Air jahe yang dicampur dengan gula jawa dan santan akan direbus bersama kacang hijau hingga empuk.

Perlu dicatat bahwa jenis santan yang digunakan adalah santan cair, sehingga terdapat perbedaan dengan bubur yang memiliki konsistensi yang lebih kental. Menikmati wedang kacang ijo dengan beberapa lembar roti yang dicelupkan di dalamnya menjadi cara terbaik, terutama saat masih dalam keadaan panas.