Mengenal Lebih Dekat Berbagai Ragam 13 Rujak Jawa Timur yang Khas!

Rujak Jawa Timur yang Khas! - Featured Image

Rujak Jawa Timur yang Khas! - Featured Image

Bagikan artikel ini:

Rujak Jawa Timur adalah bukti kekayaan budaya kuliner Indonesia, menjadi hidangan istimewa yang memikat pencinta kuliner dari berbagai penjuru. Dikenal dengan kombinasi rasa manis, pedas, dan asam yang pas, Rujak Jawa Timur membuktikan kepopulerannya sebagai salah satu hidangan ikonik dari Indonesia. Melalui artikel ini, kita akan mengungkap jenis-jenis Rujak terbaik asal Jawa Timur.

Ragam Rujak Jawa Timur yang Menggugah Selera

Rujak terlahir dari berbagai wilayah Jawa Timur, dengan tiap variasi menghadirkan keunikan cita rasa tersendiri. Berikut tujuh jenis Rujak populer yang terkenal karena kelezatan dan kekhasannya.

Rujak Cingur

Di jalanan ramai Surabaya, kota terbesar di provinsi Jawa Timur, Rujak Cingur menjadi hidangan yang tidak dapat diabaikan. Rujak khas ini mengombinasikan buah-buahan segar, cingur (hidung sapi), dan saus yang memiliki cita rasa pekat dan kaya.

Rujak Soto

Rujak Jawa Timur yang Khas! - Rujak Soto
Rujak Jawa Timur yang Khas! – Rujak Soto

Perpaduan mengejutkan antara Rujak dan Soto, makanan tradisional Indonesia berupa sup, ini berasal dari Banyuwangi. Konsistensi yang menyerupai semur dengan potongan buah-buahan dan daging serta kuah khas soto menjadi ciri khas dari variasi ini.

Rujak Gobet

Rujak Jawa Timur yang Khas! - Rujak Gobet
Rujak Jawa Timur yang Khas! – Rujak Gobet

Perjalanan kuliner kita berikutnya membawa kita ke Trenggalek, di mana kita menemukan Rujak Gobet. Hidangan ini, seperti namanya, menggunakan buah-buahan dan sayuran yang ‘digobet’ atau diparut. Rujak ini kemudian dicampur dengan saus petis yang gurih, membuat Rujak Gobet menjadi Rujak Jawa Timur yang berbeda dan harus dicoba.

Rujak Tolet

Bergerak lebih jauh ke selatan, kita menemukan variasi lainnya yaitu Rujak Tolet khas Tulungagung. Rujak ini tidak hanya berisi buah-buahan saja, tetapi juga tubuh kecil ketam yang sudah direbus hingga empuk. Citarasa Rujak Tolet sangat unik dan bisa menjadi alternatif bagi para pengeksplor kuliner.

Rujak Manis Pakisaji

Inilah Rujak Jawa Timur yang berasal dari kota Malang. Salah satu keunikan dari Rujak Manis Pakisaji adalah ia menggunakan buah-buahan lokal dari Malang. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan saus sambal gula merah yang khas sehingga tercipta rasa manis yang khas.

Rujak Manis Bingung

Perjalanan kuliner kita berlanjut ke Probolinggo, tempat kelahiran Rujak Manis Bingung. Variasi ini mendapatkan namanya dari teknik pencampuran yang unik; buah-buahan dan sayuran dicampur bingung atau acak, bukan disusun rapi. Rujak Jawa Timur ini diberi tambahan es serut di atasnya sebagai penyejuk, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk cuaca tropis Indonesia.

Rujak Krecek

Menyusuri jalur utara, kita bertemu dengan Rujak Krecek asal Bojonegoro. Varian ini menggunakan krecek, atau kulit sapi yang digoreng kering, sebagai bahan utamanya. Dipadukan dengan saus petis yang gurih, Rujak Krecek memperkaya palet rasa Rujak Jawa Timur dengan teksturnya yang unik.

Rujak Jamur

Rujak Jawa Timur ini berasal dari kota Batu, yang terkenal dengan pertanian jamurnya. Rujak Jamur menggunakan jamur segar sebagai bahan utama, menggantikan buah atau sayuran yang umumnya ditemukan dalam rujak lainnya. Jamur segar ini dicampur dengan saus kacang yang creamy, menciptakan sebuah kombinasi rasa dan tekstur yang menyenangkan.

Rujak Serut

Selanjutnya, kita beralih ke Rujak Serut. Rujak ini berasal dari wilayah Blitar dan bernama ‘serut’ karena buah-buahannya dihaluskan atau diserut. Cara penyajiannya cukup unik; seseorang bisa memilih buah dan sayur favorit mereka sendiri yang kemudian dicampur dan diserut bersamaan dengan bumbu rujak yang pedas.

Rujak Petis

Rujak Jawa Timur ini datang dari Madura. Rujak Petis menggunakan aneka macam buah lokal Madura seperti mangga muda, jambu air, nanas dan lain sebagainya. Uniknya lagi, saus yang digunakan adalah petis yang dicampur dengan sedikit air dan gula merah.

Rujak Lontong

Lanjut ke Bondowoso, kita menemukan varian yang jarang ada yaitu Rujak Lontong. Menggunakan lontong sebagai penambah karbohidrat dan kekenyalan tekstur dalam sajian rujak, membuat makanan ini lebih mengenyangkan dan berbeda.

Rujak Buluh

Rujak yang satu ini adalah hidangan tradisional dari Probolinggo. Rujak Buluh menonjol karena menggunakan rebung (buluh muda) sebagai bahan utamanya. Direbus hingga empuk dan dicampur dengan saus kacang pedas, hidangan ini adalah contoh sempurna dari keanekaragaman Rujak Jawa Timur.

Rujak Tahu

Melangkah lebih jauh ke kawasan Jawa Timur, satu variasi unik yang dapat ditemui adalah Rujak Tahu. Di daerah Jember, rujak ini dibuat dengan menambahkan tahu goreng yang dicacah sebagai bahan utamanya. Tahu goreng yang lezat dan empuk ini, ditambah dengan buah-buahan segar dan saus kacang yang pedas, menciptakan kombinasi rasa yang nikmat.

Mengapa Rujak Jawa Timur Begitu Istimewa?

Mengapa Rujak begitu dicintai oleh masyarakat Jawa Timur? Meski jawabannya pasti beragam, satu hal yang pasti adalah fleksibilitas dan keanekaragaman rasa yang ditawarkan oleh makanan ini. Dari buah-buahan segar hingga daging dan sayuran, Rujak Jawa Timur secara jelas menggambarkan kekayaan kuliner provinsi ini.

Tradisi Pengolahan Rujak yang Mengakar di Jawa Timur

Cara pengolahan Rujak Jawa Timur sangat bervariasi, sebanding dengan ragam hidangan ini. Beberapa disajikan dalam keadaan mentah, beberapa memerlukan pemanggangan atau pemanggangan, namun semuanya menggunakan saus khas Rujak.

Bumbu Kawis Areng

Bumbu yang khas dari Rujak Jawa Timur biasanya disebut “Bumbu Kawis Areng”. Bumbu ini dibuat dari campuran gula merah, petis, cabai, dan tamarind yang dihaluskan hingga menyatu. Kesegaran tamarind dan pedasnya cabai, dipadu dengan manisnya gula merah dan gurihnya petis, menciptakan saus yang kaya rasa dan sempurna untuk dicampur dengan buah dan sayuran.